Thursday, June 9, 2016

Infeksi Nosokomial berhubungan dengan peran perawat dalam memeberikan asuhan keperawatan

Peran Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan
Berhubungan Dengan Infeksi Nosokomial
            Infeksi nosokomial dapat diartikan dengan infeksi yang didapatkan saat pasien dirawat di rumah sakit. Pasien yang dikatakan infeksi nosokomial apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: pada saat pasien dirawat di rumah sakit, tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi; pada saat pasien mulai dirawat di rumah sakit tetapi tidak didapatkan tanda-tanda klinik dari infeksi (Kozier, 2010). Untuk mengetahui seseorang dapat terinfeksi atau tidak apabila seseorang melakukan interaksi antara pejamu (pasien, perawat, dokter, dan lain-lain), agen (mikroorganisme pathogen), dan lingkungan (lingkungan rumah sakit, prosedur pengobatan). Infeksi nosokomial tidak hanya melibatkan pasien tetapi juga melibatkan perawat dan petugas kesehatan serta lingkungan rumah sakit yang kontak langsung dengan si pasien (Kozier, 2010).
            Infeksi nosokomial selain meningkatkan kesakitan pada pasien juga membebani biaya perawatan secara signifikan, meningkatnya ketidakmampuan, peningkatan biaya pengobatan, lamanya masa perawatan, dan masa penyembuhan yang memanjang mengakibatkan pasien semakin banyak menambah pengeluaran. Dari semua itu sering kali harus ditanggung sendiri oleh pasien yang dapat mengakibatkan kedaan pasien lebih memburuk. Pasien juga dapat terpengaruhi psikologisnya dan beban mental dikarenakan infeksi nosokomial itu sendiri.
            Jenis-jenis pencegahan infeksi nosokomial menurut Kozier (2010) yaitu: a). Penerapan standard precaution meliputi: mencuci tangan, menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) contohnya: sarung tangan, masker wajah, baju pelindung, dan pelindung mata; b). Kewaspadaan isolasi; c). Pembersih, desinfeksi, dan sterilisasi; d). Antiseptik dan aseptik. Dalam pencegahan infeksi nosokomial, adapun peran perawat yaitu dengan melalui perubahan perilaku dan kebiasaan perawat agar tidak menambah resiko pasien terinfeksi dengan menerapkan tindakan perawatan yang higienis, maka perawat dituntut  bertanggung jawab menjaga keselamatan pasien di rumah sakit melalu pencegahan kecelakaan cedera atau trauma lain dan mencegah melalui penyebaran infeksi berupa tetap mewaspadai penularan penyakit dengan cara megontrolnya untuk mencegah penularan mikroorganisme maka perawat tidak kontak langsung dengan pasien, peralatan yang terkontaminasi dan benda yang kotor.
Daftar Pustaka
Kozier, B., Erb, Glenora., Berman, A., dan Snyder, S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik Edisi Volume 2. Penerjemah Pamilih Eko Karyuni dan Dwi Widiarti. Jakarta: EGC.

0 comments:

Post a Comment

Electrical Art © 2008 Template by:
SkinCorner