Peran
Perawat Dalam Patient Savety
Di
Rumah Sakit Antara Idealita dan Realita
Definisi Patient Savety, The institute of Medicine (IOM)
mendefinisikan keselamatan pasien sebagai freedom from accidental injury. Sama
halnya seperti Hughes (2008) menyatakan bahwa keselamatan pasien merupakan
pencegahan cidera terhadap pasien. Pencegahan cidera didefinisikan bebas dari
bahaya yang terjadi dengan tidak sengaja atau dapat dicegah sebabgai hasil
perawatan medis. Praktek keselamatan pasien adalah mengurangi resiki kejadian
yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan paparan terhadap lingkungan
diagnosis atau kodisi perawatan medis.
Tujuan adanya keselamatan pasien dirumah sakit adalah
untuk terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabilitas
rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunkan kejadian tidak
diharapkan (KTD) dirumah sakit dan terlaksananya program pencegahan sehingga
tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan (Depkes RI, 2006). Selain
itu, peran dan tugas perawat dalam patient safety adalah untuk mengidentifikasi
pasien dengan benar, meningkatkan keamanan obat-obatan, memastikan benar
lokasi, benar prosedur dan benar pasien operasi dan pencegahan kejadian pasien
jatuh. Perawat disini juga bisa mendidik pasien dan keluarganya agar
keselamatan pasien dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan.
Mengapa perlu patient
safety? Karena pada rumah sakit terutama di negara berkembang sangat riskan
terjadi cedera pada pasien. Cedera pada pasien biasanya terjadi karena
kelalaian dari petugas kesehatan. Kesalahan pemberian obat dan kesalahan dalam
pembedahan merupakan cedera yang paling sering teradi di rumah sakit oleh
petugas kesehatan atau perawat.
Namun pada kenyataanya,
pada beberapa kasus diatas terlihat jelas bahwa kelalaian perawat dapat membahayakan
keselamatan pasien. Seharusnya saat perawat sudah tidak fokus pada
pekerjaannya, disini bisa dilakukan pergantian jam dinas. Perawat memiliki
tanggung jawab untuk mengikuti operan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan
pasien dan tindakan yang akan dilakukan maupun dihentikan. Supaya tidak terjadi
kesalahan pemberian tindakan sesuai dengan kondisi pasien. Disamping itu,
terkait dengan hal ini perawat tidak menjalankan prinsip dengan benar dan tidak
mengaplikasikan konsep patient safety dengan benar, terbukti dari kesalahan
akibat tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan yang menyebabkan
ancaman keselamatan pasien.
DAFTAR
PUSTAKA
Hughes, Ronda.
G.2008. Patient Safety and Quality an Evidence Based Handbook of
Nurses. Rockville MD : Agency for Healthcare Research and Quality
Publications.
Depkes RI,
2006, Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (patient Safety).
0 comments:
Post a Comment