Peran
Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan
Berhubungan
Dengan Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial dapat diartikan
dengan infeksi yang didapatkan saat pasien dirawat di rumah sakit. Pasien yang
dikatakan infeksi nosokomial apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai
berikut: pada saat pasien dirawat di rumah sakit, tidak sedang dalam masa
inkubasi dari infeksi; pada saat pasien mulai dirawat di rumah sakit tetapi
tidak didapatkan tanda-tanda klinik dari infeksi (Kozier, 2010). Untuk mengetahui
seseorang dapat terinfeksi atau tidak apabila seseorang melakukan interaksi
antara pejamu (pasien, perawat, dokter, dan lain-lain), agen (mikroorganisme
pathogen), dan lingkungan (lingkungan rumah sakit, prosedur pengobatan).
Infeksi nosokomial tidak hanya melibatkan pasien tetapi juga melibatkan perawat
dan petugas kesehatan serta lingkungan rumah sakit yang kontak langsung dengan
si pasien (Kozier, 2010).
Infeksi nosokomial selain
meningkatkan kesakitan pada pasien juga membebani biaya perawatan secara
signifikan, meningkatnya ketidakmampuan, peningkatan biaya pengobatan, lamanya
masa perawatan, dan masa penyembuhan yang memanjang mengakibatkan pasien
semakin banyak menambah pengeluaran. Dari semua itu sering kali harus
ditanggung sendiri oleh pasien yang dapat mengakibatkan kedaan pasien lebih
memburuk. Pasien juga dapat terpengaruhi psikologisnya dan beban mental
dikarenakan infeksi nosokomial itu sendiri.
Jenis-jenis pencegahan infeksi
nosokomial menurut Kozier (2010) yaitu: a). Penerapan standard precaution
meliputi: mencuci tangan, menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) contohnya:
sarung tangan, masker wajah, baju pelindung, dan pelindung mata; b).
Kewaspadaan isolasi; c). Pembersih, desinfeksi, dan sterilisasi; d). Antiseptik
dan aseptik. Dalam pencegahan infeksi nosokomial, adapun peran perawat yaitu
dengan melalui perubahan perilaku dan kebiasaan perawat agar tidak menambah
resiko pasien terinfeksi dengan menerapkan tindakan perawatan yang higienis,
maka perawat dituntut bertanggung jawab
menjaga keselamatan pasien di rumah sakit melalu pencegahan kecelakaan cedera
atau trauma lain dan mencegah melalui penyebaran infeksi berupa tetap
mewaspadai penularan penyakit dengan cara megontrolnya untuk mencegah penularan
mikroorganisme maka perawat tidak kontak langsung dengan pasien, peralatan yang
terkontaminasi dan benda yang kotor.
Daftar
Pustaka
Kozier, B., Erb, Glenora., Berman, A., dan Snyder,
S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik Edisi
Volume 2. Penerjemah Pamilih Eko Karyuni dan Dwi Widiarti. Jakarta: EGC.
0 comments:
Post a Comment