Monday, March 10, 2014

Cara cepat, mudah, praktis dan simple membuat pcb

BAGI YANG MASIH PEMULA ATAU BEGINNER BISA MEMBACA ARTIKEL SAYA DIBAWAH INI, SILAHKAN DISIMAK;


CARA PRAKTIS MEMBUAT PCB 

Cara membuat PCB dibawah  ini menurut pengalaman saya adalah cara yang paling
praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga  tidak kalah menarik dan rapi
dibanding dengan cara menggunakan media Transfer Paper (original)  yang harganya
lumayan mahal atau Sablon dll yang barangkali akan lebih rumit.
bagi yang lain tidak ada salahnya untuk dijadikan sebagai alternatif.
Tips ini saya dapatkan dari seorang kawan dimilis elektronik, dan kebetulan sudah saya
coba beberapa model, termasuk  double side juga sangat memungkinkan dan ternyata
tidak terlalu jelek hasilnya.
Bahan-bahan dan peralatan yang harus disiapkan adalah :
1.  Printer Laser Jet (harus Tinta Toner) jika tidak ada bisa pakai mesin Foto Copy.
2.  Kertas bekas Kalender  dinding yang masih baik (tidak kusut/lecek)
3.  Papan PCB
4.  Kertas Ampelas (abrasive paper) No.P500 atau P600
5.  Setrika listrik
6.  Ferric Cloride
7.  Bor PCB
8.  Kikir (halus)
9.  Pisau (Cutter)
10.  Penggaris (stainless steel)
11.  Spidol kecil permanent (for OHP) produk SNOWMAN
12.  Komputer + Software PCB, tentunya… (hampir lupa..)
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Gambar saya buat dengan software PCBExpress, ntah salah settingnya atau type printer,
ketika gambar telah di Print, hasilnya tidak sesuai dengan ukuran komponen, terutama IC,
misalkan IC dengan jumlah Pin DIP-14, akan menyusut +/- 1mm. Meskipun  sudah dicoba
dengan beberapa merk dan type printer namun tidak ada perubahan, sehingga dengan
terpaksa file gambar harus saya convert ke MODIF/TIF.
 Jika menggunakan  Software Trax Maker  atau yang lain hasilnya akan sesuai dengan
skala, cuma saya belum terbiasa… (karena gak punya kali..)
Bagi yang menggunakan Software PCBExpress, agar hasil gambar PCB sesuai dengan
skala ukuran komponen terutama IC, maka setting dibawah ini perlu diikuti :
  Gambar dari Program PCBExpress disimpan/diprint dengan format MODIF
(Microsoft Office Document Image Writer) sehingga menghasilkan xxx.TIF (Tagged
Image File).
  Kemudian File.TIF tersebut dibuka dengan program ACDSee.
  Jalankan perintah Print-Æ Pilih Jenis Printer yg dipakai  Æ dan masuk ke
Preferences Æ Print Quality : High / Best Quality Æ Grayscale Printing Æ Page size
: A4 Æ Orientasi : Portrait  / Landscape Æ Printing Type : Scaled printing,
Scaling :  105% Æ press OK Æ Print Setup Æ Margin dibuat  0.00 (semua) Æ 
atur Size : Width : 8.27, High : 11.69  (A4) Æ press OK.
  Jangan lupa kertas bekas Kalender yang  bakal dipakai untuk ngeprint  tentunya
disisi yang masih kosong, usahakan kertas  kalender dipilih yang masih bersih
termasuk tangan kita juga harus bersih lho… tunda dulu kalau mau nyemil goreng
pisang… (berminyak).
Kertas bekas kalender
  Jika ragu ngeprint langsung ke kertas kalender, bisa dicoba dulu ke kertas biasa.
  Jika printer Toner tidak ada, maka hasil print diatas kertas biasa yang tadi lalu di
Foto Copy, tapi hasil Foto Copynya (Target) harus diatas kertas Kalender.  
Mencetak langsung dengan Printer Toner akan lebih baik hasilnya.
  Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada  trace yang putus, 
guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar  garis gambar.
  Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-print, lalu
kikir bagian tepi PCB agar tidak menonjol..sampai permukaanya rata dan tidak
tajam.
  Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan proses
pengampelasan dengan cara  memutar searah jarum jam sampai bersih, lalu
keringkan. 
Lakukan pemolesan dengan kertas ampelas dengan
gerakan searah jarum jam, sambil disiram air sampai
permukaan PCB bersih.
Usahakan bekas goresan ampelas tidak begitu
nampak yang menandakan pemolesan berjalan
dengan “baik”.
  Panaskan Setrika, jgn putar sampai penuh, kira-kira arah di jam 12 Æ 2.
  Posisikan gambar PCB diatas papan PCB,  trace PCB (tinta Toner) menghadap ke
papan PCB (tembaga).
Posisi gambar menghadap ke PCB, dan usahakan permukaan meja setrika rata 
Kertas kalender ditutup dgn kertas polos
  Diatas kertas kalender lapisi dengan kertas biasa, agar Text yg ada di kalender
tidak menempel ke permukaan Setrika.
  Tekan Setrika agak kuat diatas kerta kalender yang sudah dilapisi dgn kertas biasa
tadi sampai kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan lakukan
penggosokan secara merata ke permukaan yg lain.
  Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai lebih dari
4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan melebar/pudar.
   Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB dengan cara
di-angin-anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air atau diblow dengan
udara dingin / AC, gambar (toner) bisa  terkelupas sewaktu masuk pada proses
selanjutnya.
  Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/- 15 s/d
30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya  kertas kalender, hingga kertas kalender
nampak basah pada permukaan bagian dalam, biasanya jika menggunakan kertas
kalender yang tipis… kertas akan terkelupas dengan sendirinya…. (terapung).
Setelah PCB dingin, masukan kedalam air
  Kupas kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai gambar/trace nampak,
lalu sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih nempel dengan
bantuan Sikat Gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada bagian lubang/pads
komponen dan diantara traces sampai bersih.
  Jika terdapat trace yang terkelupas/putus, gunakan Spidol permanent untuk
membantu menyambungnya.
Pad / trace yang terkelupas, digambar ulang dgn spidol
  Masukkan Ferric Cloride secukupnya ke dalam “nampan plastic” yg tidak dipakai
atau beli baru di  serba 6-ribu, Ferric Cloride paling tidak 1 (bungkus) kemasang
Rp.500,-  harga di Pekanbaru, dan masukkan air panas/hangat secukupnya +/-
100ml (1/2 gelas), sampai seluruhnya lebur dengan air, jangan lupa penutup
hidung (masker) dan sarung tangan plastic/karet. Kalau saya sih gak perlu… ☺ 
(jgn ditiru lho..)
  Masukkan papan PCB kedalam larutan Ferric Cloride tadi, dan agar prosesnya lebih
cepat, bantu dengan cara menggoyang-goyang nampan, awass tumpah…
  Sambil diamati jika papan PCB sudah seluruhnya lebur, maksudnya tembaga yang
tidak tertutup oleh gambar/toner, maka angkat papan PCB dan bersihkan dengan
air yang mengalir (air kran). •  Untuk membersihkan gambar/toner, gosokan ampelas pelan-pelan sambil disiram
air kran sampai benar-benar bersih.
  Periksa kembali apakah terdapat trace yang putus.
   Bor papan PCB dengan mata Bor ukuran 0,8mm s/d 1mm.
  Bersihkan papan PCB, lalu mulailah menyolder.
  Setelah komponen tersolder seluruhnya, lakukan pengetesan, jika semuanya sudah
berfungsi dengan baik, segera lakukan penyemprotan papan PCB dengan Lacquer
produk PYLOX Clear128 atau produk   “rj”  (Acrylic Epoxy Spray Paint) harganya
sekitar Rp.14.500,- /kaleng (300cc). Tujuanya agar papan PCB tidak mudah Oxidasi
dan tampak mengkilap terus, syukur2 kalau ada PCB Varnis sebelum di Lacquer,
hasilnya akan lebih menarik.
  Proses pengeringan  selama +/- 10menit… mulailah merakit dan SELESAI sudah.
  Waktu yang dibutuhkan mulai dari proses Nge-Print sampai selesai Pelarutan
(Etching) +/- 30 menit.
  Jadi, mulai sekarang jika ada kalender dinding yang udah  kadaluarsa sebaiknya
jangan dibuang…


Selamat Mencoba…:-D

Sunday, March 9, 2014

Penerapan Pancasila Sila Ke 2 dan 3 di Kehidupan Masyarakat Indonesia



Penerapan Nilai Pancasila
Sila ke 2 & 3 pada Kehidupan
Masyarakat Indonesia

Bab I
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat & RidhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan mekalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bp.Siyamto sekalu  guru pengampu kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman satu kelompok  yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang penerapan pancasila sila ke 2 & 3 paba kehidupan masyarakat . Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun guru. Demi tercapainya makalah yang sempurna.



Purwokerto, 20 Sebtember 2013

Pendahuluan
          Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata idea dan logos.Idea berarti gagasan, konsep, pemikiran, pengertian dasar, & cita-cita. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi ideologi adalah kumpulangagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaan yg menyeluruh dan sistematik yg menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai kehidupan.
          Tujuan dan Manfaat pembuatan makalah ini adalah agar kita lebih mengetahui ideologi pancasila didalam kehidupan masyarakat apakah sudah baik atau belum 
Ideologi yang digunakan di Indonesia adalah ideologi terbuka yaitu pancasila, pancasila berisi; 1.Ketuhanan yang Maha Esa , 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab , 3. Persatuan Indonesia , 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan , 5. Keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia.

          Sesuai judul, disini kami hanya akan membahas tentang penerapan sila ke 2 & 3 di dalam kehidupan masyarakat

 Tujuan Penulisan
Kami penulis makalah ini berharap pembaca dapat memperoleh tambahan pengetahuan mengenai penerapan nilai-nilai pancasila sehingga nantinya dapat bermanfaat.

Bab II
A.    Identifikasi Masalah
Indonesia menggunakan pancasila sebagai ideologinya, karena nilai-nilainya dianggap dapat membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera. Pancasila memanglah cocok diterapkan di Indonesia & pancasila dibuat sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia yang berbeda-beda. Tetapi pancasila sebagai ideologi terbuka masih belum dapat diterapkan dengan baik di Indonesia.
B. Perumusan Masalah
1. Mengapa di Indonesia masih sering terjadi tindakan asusila & kekerasan yang tidaksesuai dengan ideologi pancasila sila ke-2?
2. Mengapa di Indonesia sering terjadi perpecahan warga yang tidak sesuai dengan nilai pancasila sila ke3.
3. Nilai apa saja yang  terkandung dalam pancasila sebagai ideologi negara?
BAB III
Pembahasan & Solusi
          Berikut adalah hasil pembahasan kami tentang masalah diatas.
1. Karena masih ada orang yang berpola pikir tidak sesuai dengan sila ke-2, hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, keluarga, atau bahkan masalah pribadi.Faktor-faktor tsb akan dpt menyebabakan terganggunya akal sehat dan akan melakukan tindakan yang menyimpang.Jadi solusinya dgn menguatkan iman setiap individu & menanamkan ajaran agama sejak dini.
2.  Perpecahan biasanya terjadi karena setiap kelompok,ras, atau individu lebih mengutamakan kepentingan & emosi masing-masing untuk mencapai tujuan sendiri tanpa memperhatikan efek yang terjadi di bagian lain.Sehingga ketika ada benturan antara 2/lebih kelompok dalam mencapai tujuan dapat terjadi perpecahan jika tidak dimusyawarahkan dengan benar.Maka solusinya dengan meningkatkan rasa toleransi, simpati, dan solidaritas masing-masing individu, agar dapat menciptakan perdamaian didalam masyarakat yang harus diterapkan dan dilatih sejak dini.
3. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

Nilai Dasar
Yaitu esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal. Dalam nilai dasar, terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena, Pembukaan memuat nilai-Nilai Dasar Ideologi Pancasila, maka Pembukaan  UUD 1945 merupakan norma dasar yang menjadi tertib hukum tertinggi.

Nilai Instrumental
Yaitu eksplitasi penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila. Misalnya, dalam UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara yang lima tahun senantiasa disesuaikan dengan perkembangan zaman, aspirasi masyarakat, undang-undang departemen-departemen sebagai lembaga pelaksana dan sebagai pada aspek ini senantiasa dapat dilakukan perubahan (reformatif)

Nilai Praktis
Yaitu nilai-nilai instrumental sebagai realisasi dengan pengalaman yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam realisasi nilai praktis, penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan (reformasi) sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta aspirasi masyarakat.


BAB IV
Penutup
          Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
a.Kesimpulan
          Dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai yang terkandung pada pancasila sila ke 2 & 3 masih belum dapat diterapkan pada masyarakat Indonesia dengan baik.
b. Saran
          Sebaiknya masyarakat Indonesia lebih mengetahui tentang ideologi pancasila sehingga tidak terjadi penyimpangan karena kurangnya pengetahuan terhadap pancasila, dan juga dengan meningkatkat toleransi antar warga, terjalinnya komunikasi yang baik, & memperkuat iman terhadap agama masing-masing yang saling toleransi.
Electrical Art © 2008 Template by:
SkinCorner