Sunday, June 5, 2016

patient savety anatara idealita dan realita di rumah sakit

Peran Perawat Dalam Patient Savety
Di Rumah Sakit Antara Idealita dan Realita
            Definisi Patient Savety, The institute of Medicine (IOM) mendefinisikan keselamatan pasien sebagai freedom from accidental injury. Sama halnya seperti Hughes (2008) menyatakan bahwa keselamatan pasien merupakan pencegahan cidera terhadap pasien. Pencegahan cidera didefinisikan bebas dari bahaya yang terjadi dengan tidak sengaja atau dapat dicegah sebabgai hasil perawatan medis. Praktek keselamatan pasien adalah mengurangi resiki kejadian yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan paparan terhadap lingkungan diagnosis atau kodisi perawatan medis.
            Tujuan adanya keselamatan pasien dirumah sakit adalah untuk terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD) dirumah sakit dan terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan (Depkes RI, 2006). Selain itu, peran dan tugas perawat dalam patient safety adalah untuk mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan keamanan obat-obatan, memastikan benar lokasi, benar prosedur dan benar pasien operasi dan pencegahan kejadian pasien jatuh. Perawat disini juga bisa mendidik pasien dan keluarganya agar keselamatan pasien dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan.
Mengapa perlu patient safety? Karena pada rumah sakit terutama di negara berkembang sangat riskan terjadi cedera pada pasien. Cedera pada pasien biasanya terjadi karena kelalaian dari petugas kesehatan. Kesalahan pemberian obat dan kesalahan dalam pembedahan merupakan cedera yang paling sering teradi di rumah sakit oleh petugas kesehatan atau perawat.
Namun pada kenyataanya, pada beberapa kasus diatas terlihat jelas bahwa kelalaian perawat dapat membahayakan keselamatan pasien. Seharusnya saat perawat sudah tidak fokus pada pekerjaannya, disini bisa dilakukan pergantian jam dinas. Perawat memiliki tanggung jawab untuk mengikuti operan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan pasien dan tindakan yang akan dilakukan maupun dihentikan. Supaya tidak terjadi kesalahan pemberian tindakan sesuai dengan kondisi pasien. Disamping itu, terkait dengan hal ini perawat tidak menjalankan prinsip dengan benar dan tidak mengaplikasikan konsep patient safety dengan benar, terbukti dari kesalahan akibat tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan yang menyebabkan ancaman keselamatan pasien.


DAFTAR PUSTAKA
Hughes, Ronda. G.2008. Patient Safety and Quality an Evidence Based Handbook of Nurses. Rockville MD : Agency for Healthcare Research and Quality Publications.

Depkes RI, 2006, Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (patient Safety).

0 comments:

Post a Comment

Electrical Art © 2008 Template by:
SkinCorner